Friday, March 20, 2015

This is How I Cheer Up Myself

Mengajar itu tidak mudah, apalagi mengajar tingkat SMA. Bukan, bukan karena materinya yang sulit. Tapi, keberanekaragaman siswanya. Saya baru saja mengajar siswa kelas 10 SMA (ya, berseragam putih abu!) yang belum tahu caranya perkalian atau pembagian. Saya pernah mengajar siswa yang baru saja diajari, lalu puff. Semuanya hilang dan dia lupa seolah amnesia.

Namun, bukankah mereka bisa jadi memiliki potensi yang tidak saya ketahui? Mereka bisa menjadi apa saja di masa depannya. Siapa yang tau salah satu siswa saya menjadi pemimpin, pokitikus, pembalap, atlit, artis? Jadi, inilah cara saya menyemangati diri saya ketika mengajar: mereka bisa jadi siapa saja di masa depan.

2 comments:

  1. "mereka bisa jadi siapa saja di masa depan" dan yang paling ajaib adalah yang paling "nakal", biasanya menjadi guru.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. Biasanya, iya.. Mungkin semacam hukum timbal balik, biar mereka juha merasakan gimana perasaan guru ngadepin anak-anak 'istimewa' seperti mereka.. :p
      Eh, sebentar. Berarti kita dulu nakal dong, kang? :))

      Delete

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...