Saturday, March 22, 2014

Intermezzo Time!

Minggu pertama di bulan Maret ini menjadi minggu yang (cukup) menegangkan bagi para siswa. Karena, hampir seluruh sekolah menengah atas mengadakan UTS (Ujian Tidak Serius- :p ) Itu berarti, minggu kedua disediakan untuk pekan remedial, yaitu pekan perbaikan nilai bagi mereka yang nilainya belum bisa memenuhi KKM.

Sebenarnya, yang merasa horor di minggu-minggu UTS bukan hanya siswa, loh. Guru-pun ikut merasa 'horor'. Pasalnya, seminggu sebelum UTS guru harus mempersiapkan soal. Tidak sembarangan tentunya, harus dengan perhitungan, analisis pencapaian indikator, tingkat kesulitan, dan lain sebagainya. Pada minggu UTS, guru harus mengawas, memastikan tidak ada praktek "korupsi" pada saat ujian. Lalu, setelah UTS selesai, guru harus langsung memeriksa dan memberi skor. Menentukan siswa mana yang perlu perbaikan dan mana yang tidak perlu.

So, everybody seems to be stressed on those two weeks. Siswa stress dengan ujian dan nervous menunggu hasilnya, guru sudah cukup lengkap stressnya mulai dari mempersiapkan sampai skoring. Belum lagi, beberapa siasat harus dilakoni guru ketika memasuki minggu setel;ah UTS; menghadapi kelas yang terbagi dua, mereka yang perlu perbaikan dan mereka yang tidak.

Untungnya, di saat yang cukup stressful ini, saya ingat seorang guru pernah mengadakan permainan yang sampai sekarang sangat berkenan ketika saya masih duduk di sekolah menengah. Saya pribadi nggak tau nama permainan ini sebenarnya apa; Backwriter? Self Assesment? Testimoni-time? Back-comment? Saya ngakak sendiri dengan nama-nama aneh yang saya coba buat. :p

Yap! Begini. :))

Jadi, ketika sebagian siswa harus duduk mengerjakan soal remedial, sebagian yang lain diperbolehkan ikut bermain. Peraturannya gampang, setiap orang harus punya selembar ketas putih yang ditempel di punggungnya, dan semua yang ikut akan berkewajiban mengisi testimoni--saran, kritik, baik yang positif maupun yang negatif. Maka, setiap orang akan bergiliran menulisi dan ditulisi punggungnya oleh semua teman-temannya.

Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan dalam permainan ini, yaitu:
  • Setiap orang harus menulisi dan ditulisi kertas dipunggungnya, baik kritik positif maupun negatif
  • Penulisan dilakukan secara anonim
  • Kritik yang negatif harus disampaikan dengan cara yang baik, tidak menggunakan kata-kata kasar yang mungkin menyinggung hati
  • Usahakan menulis kritik yang membangun, bukankritik yang berpotensi bullying
  • Hati-hati bagi anak laki-laki yang akan menulis di punggung teman perempuannya, harus minta izin dulu. Kalau teman perempuannya risih, kertas boleh dicabut sementara untuk ditulisi, baru kemudian dipasang lagi di punggung teman tersebut. 
You aren't allowed to TALK behind my back, but you allowed to WRITE there :"
Di menit-menit terakhir, siswa diperbolehkan kembali ke tempat duduk untuk kemudian membaca kertasnya masing-masing. Sebagian besar cekikikan, sebagian yang lain penasaran siapa yang menuliskannya, sebagian penasaran dengan kertas temannya yang lain.

Fungsi dari permainan ini adalah penilaian diri sendiri. Terkadang, kita berlaku dan bertingkah tanpa peduli apa yang dirasakan oleh orang lain. Dan terkadang, teman kita memiliki pendapat yang (sebenarnya) baik untuk mengbah sisi negatif kita, namun tidak sempat membicarakannya secara langsung. Maka, dengan permainan inilah semuanya bisa dilakukan! http://eemoticons.net

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...