Showing posts with label activities. Show all posts
Showing posts with label activities. Show all posts

Friday, April 18, 2014

Question Cards Game

Baiklah, saya memang tidak terlalu ahli dalam membuat nama untuk sebuah permainan. "Question Cards Game" adalah nama dadakan yang saya pikirikan, dan iya, namanya memang mainstream. Konsep tentang metode pembelajaran yang satu ini saya pikirkan dalam waktu yang singkat, sekitar 12 jam sebelum mengajar di kelas, saya gelisah mengingat metode untuk mengajar besok belum matang dipersiapkan. Akhirnya, saya terpikir untuk memberikan soal dengan cara yang "berbeda"

Siswa akan sangat tegang apabila mengetahui kegiatan belajar hari ini adalah mengerjakan soal. Mereka seolah paranoid dengan kalimat "Oke, sekarang keluarkan kertas selembar!". Kenapa saya tau mereka paranoid? Karena setiap saya mengatakan hal itu, siswa selalu menarik nafas berat, beberapa memekik tertahan, dan bertanya "Ulangan, bu?". Bahkan pada kertas selembarpun mereka seolah ketakutan. http://eemoticons.net

Akhirnya, saya berinisiatif untuk membuka pelajaran dengan kalimat yang berbeda kali ini, saya mengatakan "Hari ini kita akan bermain kartu!" http://eemoticons.net Kelas langsung ricuh dan beberapa nyeletuk "Remi bu? Gapleh?" "Kok main kartu sih?" "Wah..aku gak bisa kalau remi.." dan celetukan celetukan lainnya. Alhamdulillah, dari mulai pemberitauhan aturan main sampai akhir permainan, semua siswa terlihat antusias.



Jadi.. inilah yang saya persiapkan:

Materials:
- 12 kartu pertanyaan dengan kode
- 12 kartu jawaban dengan kode yang sama dengan kartu pertanyaan
- Meja belajar di kelas diatur agar siswa dapat duduk belingkar
- Stopwatch atau timer untuk memperhatikan waktu

Aturan Main:
  • Siswa diperbolehkan memilih pasangannya, permainan ini dilakukan secara berpasangan
  • Pada setiap babak, siswa diperbolehkan mengambil satu kartu soal dan diberi waktu tujuh menit untuk mengerjakan soal pada buku tulisnya masing-masing. (Lamanya waktu merupakan kesepakatan bersama. Untuk soal hitungan biasanya membutuhkan waktu lama)
  • Setelah waktu habis, siswa harus menyimpan kembali kartunya
  • Setelah menyimpan kartu, siswa diperbolehkan untuk mengecek kebenaran jawabannya dengan cara melihat kartu jawaban
  • Siswa melakukan skoring sesuai dengan petunjuk
  • Siswa dapat 'menyerah' untuk mengerjakan soal, dengan menyimpan kartu soal dan TIDAK mengecek kebenarannya dengan melihat kartu jawaban
Skoring:
- Setiap jawaban benar mendapatkan nilai +3
- Setiap jawaban salah mendapatkan nilai -1
- Setiap soal yang tidak selesai dikerjakan (siswa menyerah dan tidak lihat kartu jawaban), maka nilainya 0

Dengan aturan skoring mandiri, ini juga memberikan pembelajaran bagi siswa untuk berlaku jujur. Mereka menilai sendiri pekerjaan mereka dan dituntut untuk jujur. Sebelumnya, telah disepakati bahwa pasangan yang mendapat nilai terendah harus mendapatkan hukuman. Hukuman tersebut ditentukan oleh pasangan yang nilainya tertinggi. Hukumannyapun harus edukatif, misalnya menjelaskan salah satu soal di depan kelas, dan sebagainya.

Dengan metode ini, seluruh siswa terpaksa untuk aktif. Setidaknya, semua siswa berusaha untuk 'aman' dari skor terendah. Tugas gurupun lebih ringan, hanya memegang waktu dan mengawasi. Inilah yang dinamakan "student centered learning method", metode belajar tipe "berpusat pada anak" memang membutuhkan persiapan yang matang dari guru.



Saturday, March 22, 2014

Intermezzo Time!

Minggu pertama di bulan Maret ini menjadi minggu yang (cukup) menegangkan bagi para siswa. Karena, hampir seluruh sekolah menengah atas mengadakan UTS (Ujian Tidak Serius- :p ) Itu berarti, minggu kedua disediakan untuk pekan remedial, yaitu pekan perbaikan nilai bagi mereka yang nilainya belum bisa memenuhi KKM.

Sebenarnya, yang merasa horor di minggu-minggu UTS bukan hanya siswa, loh. Guru-pun ikut merasa 'horor'. Pasalnya, seminggu sebelum UTS guru harus mempersiapkan soal. Tidak sembarangan tentunya, harus dengan perhitungan, analisis pencapaian indikator, tingkat kesulitan, dan lain sebagainya. Pada minggu UTS, guru harus mengawas, memastikan tidak ada praktek "korupsi" pada saat ujian. Lalu, setelah UTS selesai, guru harus langsung memeriksa dan memberi skor. Menentukan siswa mana yang perlu perbaikan dan mana yang tidak perlu.

So, everybody seems to be stressed on those two weeks. Siswa stress dengan ujian dan nervous menunggu hasilnya, guru sudah cukup lengkap stressnya mulai dari mempersiapkan sampai skoring. Belum lagi, beberapa siasat harus dilakoni guru ketika memasuki minggu setel;ah UTS; menghadapi kelas yang terbagi dua, mereka yang perlu perbaikan dan mereka yang tidak.

Untungnya, di saat yang cukup stressful ini, saya ingat seorang guru pernah mengadakan permainan yang sampai sekarang sangat berkenan ketika saya masih duduk di sekolah menengah. Saya pribadi nggak tau nama permainan ini sebenarnya apa; Backwriter? Self Assesment? Testimoni-time? Back-comment? Saya ngakak sendiri dengan nama-nama aneh yang saya coba buat. :p

Yap! Begini. :))

Jadi, ketika sebagian siswa harus duduk mengerjakan soal remedial, sebagian yang lain diperbolehkan ikut bermain. Peraturannya gampang, setiap orang harus punya selembar ketas putih yang ditempel di punggungnya, dan semua yang ikut akan berkewajiban mengisi testimoni--saran, kritik, baik yang positif maupun yang negatif. Maka, setiap orang akan bergiliran menulisi dan ditulisi punggungnya oleh semua teman-temannya.

Ada beberapa peraturan yang harus diperhatikan dalam permainan ini, yaitu:
  • Setiap orang harus menulisi dan ditulisi kertas dipunggungnya, baik kritik positif maupun negatif
  • Penulisan dilakukan secara anonim
  • Kritik yang negatif harus disampaikan dengan cara yang baik, tidak menggunakan kata-kata kasar yang mungkin menyinggung hati
  • Usahakan menulis kritik yang membangun, bukankritik yang berpotensi bullying
  • Hati-hati bagi anak laki-laki yang akan menulis di punggung teman perempuannya, harus minta izin dulu. Kalau teman perempuannya risih, kertas boleh dicabut sementara untuk ditulisi, baru kemudian dipasang lagi di punggung teman tersebut. 
You aren't allowed to TALK behind my back, but you allowed to WRITE there :"
Di menit-menit terakhir, siswa diperbolehkan kembali ke tempat duduk untuk kemudian membaca kertasnya masing-masing. Sebagian besar cekikikan, sebagian yang lain penasaran siapa yang menuliskannya, sebagian penasaran dengan kertas temannya yang lain.

Fungsi dari permainan ini adalah penilaian diri sendiri. Terkadang, kita berlaku dan bertingkah tanpa peduli apa yang dirasakan oleh orang lain. Dan terkadang, teman kita memiliki pendapat yang (sebenarnya) baik untuk mengbah sisi negatif kita, namun tidak sempat membicarakannya secara langsung. Maka, dengan permainan inilah semuanya bisa dilakukan! http://eemoticons.net

Thursday, February 20, 2014

Learning Sources are Everywhere!

Memasuki semester genap, materi yang termuat di pelajaran ekonomi tak hanya mengenai teori. Pada semester genap, siswa mulai diajak untuk mengetahui bahwa semua hal yang terjadi di sekitar mereka tidak akan lepas dari teori ekonomi yang termuat di buku mereka. sayangnya, tidak semua siswa ngeh bahwa apa yang dipelajari mereka sekarang tidak jauh dengan apa yang diberitakan reporter cantik di layar televisinya, mungkin karena mereka mampir ke chanel berita hanya beberapa menit.

Oleh karena itu, akhir-akhir ini saya 'memaksa' mereka untuk melihat dunia di sekitarnya dan meminta mereka menghubungkan dengan teori di buku teks mereka. Seperti beberapa minggu lalu, saya meminjam setumpuk koran langganan sekolah dan membawanya ke kelas. Koran bukan hal yang asing, sebenarnya. Tapi baru saat itulah mereka menemukan bahwa kejadian-kejadian ekonomi yang hanya mereka khayalkan di kelas, juga benar-benar terjadi pada negrinya. Seperti inflasi, kemiskinan, pemerataan pendapatan, dan lain sebagainya.





Koran hanya salah satu media untuk menunjukkan pada siswa bahwa apa yang mereka pelajari itu penting. (Mengingat beberapa siswa malas sekolah karena merasa apa yang dipelajari di sekolah itu tidak penting) Dan selain koran, tentu sangat banyak media yang dapat digunakan untuk melengkapi pembelajaran. Terlebih sains.salah satu rekan guru yang mengajar Biologi bahkan menyimpan roti yang sudah berjamur di laci mejanya, "untuk penelitian", katanya.

Minggu depan, saya menugaskan para siswa untuk observasi langsung pada pedagang kaki lima sebagai media (sekaligus metode) pembelajaran kewirausahaan, yaitu menghitung titik balik modal (Break even Point). It gonna be fun! Yap. Sebenarnya, tidak ada alasan untuk malas belajar atau mengajar. Because learning sources are everywhere!

Wednesday, October 2, 2013

English Club Lately

Just posted about the first meeting in the early of September month, and now  we're stepped to October. It means we already have a month having this English Club activity.
I feel so terrible when I handle it myself; especially because I ain't too influence in speaking English. I keep searching and reading tips for handling English Club, and finally find this tips:
"find for a volunteer, don't handle it all by yourself. Make a poster about volunteer needed"
Got an idea, I called everyone that I think will be eligible to be a volunteer in coaching English Club. Fortunately, I have Dara and she agreed to assist me in coaching English Club. Dara and I have so many idea about English club activity, and we make it! We makes the students laugh in every meeting. At the second meeting, we learn how to describe picture by playing a mini game, at the third meeting we played crossword puzzle and the game that similar with "Eat Bulaga Indonesia". And at the fourth meeting, we watched Despicable Me movie (the students was so excited. Twenty audience was join in this session).

In our October first meeting, we held role-playing game. Every group of students should make script to perform a fairy tale in front of the class. We always have various character of students; the funny one, the brilliant one, the cute one.. that's why every English Club session has never be flat.

Anyway, we have choose the president yesterday. Hope everything going well since then.


Tuesday, October 1, 2013

Word Puzzle

Rencana pembelajaran yang telah tersusun, baik di kelas Ekonomi maupun Kewirausahaan telah tersampaikan. Sesuai kalender akademik, sekolah menjadwalkan ujian tengah semester (UTS) di tanggal 7 minggu depan.

Semua materi yang akan di UTS-kan Alhamdulillah sudah teraampaikan. Gue masih punya satu pertemuan sebelum UTS dimulai, jadi gue mencoba mengajak para siswa untuk warming up. Yup. Pemanasan. Bukan, bukan test-sebelum test. I think its too cruel to give double test, meskipun seharusnya minggu ini dijadwalkan untuk ujian harian. Oleh karena itu, gue menyulap ujian harian dalam bentuk game. Dan, ini dikerjakan berkelompok. (Tips: bentuk kelompok tidak lebih dari 4 orang. Untuk mengerjakan puzzle setipe ini, lebih dari 4 orang akan menyebabkan pengerjaan yang kurang efektif)

Inilah yang kami lakukan: mencari kata diantara rentetan-rentetan huruf. Classic, eh? Tapi para siswa masih saja excited dengan permainan ini. Setelah mendapat kata dari puzzle ini, semua grup diminta mencari definisinya. Mau nggak mau, they were pushed to open their books; read, and write. Setidaknya, ini akan membuat para siswa "terpaksa" meriview ulang apa yang telah gue terangkan di bab-bab awal.
Anyway, I'll give you tips about how to make this kind of puzzle easily with Ms. Word... stay tuned ;)



Friday, September 20, 2013

Sistem Ekonomi, Oh My God!!!

Kenapa gue tulis "Oh My God" di judulnya?
Karena siswa-siswa gue menghela nafas ketika gue menulis ini di papan tulis:

TUGAS:
Cari: Pengertian, Sejarah pemikiran, tokoh, ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan dai SISTEM EKONOMI berikut:
  • Sistem ekonomi kapitalis
  • sistem ekonomi sosialis
  • sistem ekonomi campuran
  • sistem ekonomi komando
  • sistem ekonomi pasar
  • sistem ekonomi syariah
Sebentar, gue nggak sejahat itu ngasih tugas sebanyak dan semembosankan-itu. Belum lagi, siswa kelas sepuluh biasanya masih sangat asing dengan istilah dan jenis-jenis sistem ekonomi diatas. Jadi, gue membagi kelas menjadi enam kelompok, kemudian masing-masing kelompok mendapat satu saja sistem ekonomi yang harus ditelitinya. Kalau digambarkan, mungkin kira-kira seperti ini:

Ceritanya, yang merah membahas sistem ekonomi kapitalis, yang hijau kelompok ekonomi sosialis, kuning membahas sistem ekonomi campuran, yang biru komando, kelompok pink membahas sistem ekonomi pasar, dan ungu syariah. Mereka ditugaskan untuk bekerja kelompok mencari informasi selengkap-lengkapnya mengenai sistem ekonominya masing-masing.

Tentunya ini akan memakan cukup banyak waktu dan membutuhkan media internet untuk mencari informasi yang lengkap. Jadi, kerja kelompok yang pertama dijadikan tugas (home work).

Pada pertemuan selanjutnya, setelah masing-masing kelompok menyelesaikan tugasnya dan telah mengetahui masing-masing sistem ekonomi yang berbeda, mereka dipecah kembali ke dalam kelompok yang berbeda. Cara cepatnya, mereka diminta untuk menghitung dari satu hingga enam, tiap kelompoknya. Kemudian, siswa yang mendapat nomor hitungan satu, berkumpul dengan siswa dari kelompok lain yang juga mendapat nomor hitungan satu, begitu juga dengan dua, tiga dan seterusnya.

Alhasil, mereka akan bertemua dengan kelompok barunya, yang nantinya seperti ini:
Voila! They're mixed up ;P
Setiap kelompoknya akan terdiri dari minimal satu siswa yang berasal dari kelompok dengan tugas yang berbeda. (apabila jumlah tidak pas, biasanya akan ada kelebihan personil di beberapa kelompok, hal ini tidak masalah selama dari masing-masing kelompok memiliki perwakilan). Dengan kelompok barunya, setiap siswa bisa saling berdiskusi, bertukar informasi, dan mencaari thu lebih dalam mengenai sistem ekonomi satu sama lainnya.

Diskusi tanpa tujuan yang jelas hanya akan membuat kelas tak terendali, oleh karena itu, selalu ingat: Buat sebuah goal dari setiap diskusi. Dalam diskusi sistem ekonomi kali ini, gue memberikan beberapa soal yang hanya bisa dijawab setelah mereka aktif berdiskusi, diantaranya:
  1. Dari keenam sistem ekonomi tersebut, terdapat beberapa sistem ekonomi yang saling bertentangan satu sama lain, sistem ekonomi apa sajakah itu?
  2. Apabila terdapat sistem ekonomi yang saling bertentangan, manakah sistem ekonomi yang bersifat "penengah"?
  3. Dari keenam sistem ekonomi tersebut, terdapat pula beberapa sistem ekonomi yang saling menyerupai satu sama lain, sistem ekonomi apa sajakah itu?
  4. Menurut pendapat kalian, sistem ekonomi yang manakah yang paling ideal? Diskusikan, dan kemukakan pendapatmu!
Soal-soal tersebut harus didiskusikan untuk mendapatkan jawaban yang tepat, karena masing-masing hanya memegang satu sistem ekonomi. Dengan cara ini, siswa akan terdorong utnuk mempelajari sistem ekonomi yang lainnya. dengan cara ini juga, mereka akan menemukan bahwa, beberapa dari sistem ekonomi yang ditugaskan sebenarnya sama, hanya berbeda nama saja. Seperti sistem ekonomi pasar sebenarnya sama dengan sistem ekonomi kapitalis. ;)

Friday, September 13, 2013

Karakteristik Wirausaha dan Metode Acak Kata

Selain mengajar Ekonomi, gue juga diamanahi untuk mengajar mata pelajaran Wirausaha. Kewirausahaan adalah pelajaran wajib di SMK, tapi untuk di SMA tempat gue ngajar, mata pelajaran kewirausahaan juga dimasukkan sebagai muatan lokal.

Rencana kepala sekolah, pelajaran Kewirausahaan ini hanya akan ada di tahun pertama, jadi gue harus sekreatif mungkin meng-compile SK-KD dari mata pelajaran Kewirausahaan SMK yang notabene lamanya tiga tahun. Salah satu materi yang cukup penting untuk disampaikan adalah mengenai Karakteristik Wirausaha.

Karakteristik wirausaha dirumuskan oleh banyak ahli, namun yang paling terkenal adalah karakteristik wirausaha menurut Bygrave. Berikut Karakteristik Wirausaha menurut Bygrave yang dikenal dengan 10 D:
  1. DREAM (Mimpi)
  2. DECISIVENESS (Tegas)
  3. DOING (Melakukan)
  4. DETERMINATION (Komitmen, Kebulatan tekad)
  5. DEDICATION (Dedikasi)
  6. DEVOTION (Mengabdi)
  7. DETAILS (Rinci)
  8. DOLLARS (Uang)
  9. DESTINY (Nasib)
  10. DISTRIBUTE (Menyebarkan/menyalurkan kewajiban)
Untuk penjelasan lebih lanjut, silakan klik disini.

Menjelaskan mengenai karakteristik, sifat, faktor keberhasilan, dan lain-lain dalam pelajaran Kewirausahaan bisa sangat membosankan apabila dilakukan dengan metode ceramah biasa. Oleh karena itu, untuk mencegah keboringan, gue mencoba salah satu metode pembelajaran interaktif; Metode Acak Kata.

What you need

Potongan huruf. Tulis kesepuluh karakteristik dan gunting per huruf.

Masukkan pada amplop dan beri nomor. Satu amplop mendapat potongan huruf dari dua karakteristik,

Langkah Pekerjaan
  • Bagi siswa kedalam lima kelompok secara acak
  • Bacakan aturan main, sampaikan bahwa masing-masing kelompok akan diberi amplop berisi potongan huruf. Tugas mereka adalah menyusunnya hingga menemukan masing-masing dua karakteristik wirausaha.
  • Setelah siswa paham, amplop dibagikan tanpa boleh dibuka terlebih dahulu
  • Permainan dimulai dan amplop dibuka pada saat bersamaan.
  • Kelompok yang mampu menemukan kata harus melakukan konfirmasi dulu pada guru, untuk mengetahui apakah kata yang mereka temukan tepat
  • Apabila satu kelompok sudah menemukan dua karakteristik, maka tugas selanjutnya adalah ,mencari arti kata tersebut dan menghubungkannya dengan bidang kewirausahaan. 



Sayangnya, gue nggak sempet ambil foto ketika pelaksanaan. Seisi kelas cukup excited dengan suasana kompetisi yang tercipta. http://eemoticons.net

Sunday, September 8, 2013

Using Mind Maps

Menjadi guru ekonomi memang susah-susah gampang. Apalagi untuk siswa sekolah umum, kelas sepuluh yang beban belajarnya masih sangat banyak. Yap, di sekolah tempat gue bekerja, Kurikulum 2013 yang sensasional itu belum sempat diterapkan. Kami masih menggunakan kurikulum KTSP 2006 dan itu berarti, penjurusan dimulai di tahun kedua (kelas sebelas)

Gue sangat mengerti beban belajar siswa kelas sepuluh: Biologi, Fisika, Kimia, lengkap dengan Sosiologi, Geografi dan Ekonomi, belum lagi pelajaran Bahasa; Sunda, Inggris dan Indonesia. Dengan tantangan belajar ekonomi yang sangat membutuhkan konsep yang kuat, hapalan bukanlah pilihan. Iya, Ekonomi memang banyak di teori dan materi-materi uraian (meski ada juga hitungan-hitungannya) tapi karena gue sendiri adalah tipe pembelajar yang sangat sulit untuk meghapal, gue nggak pernah menekankan pada siswa gue untuk menghapal. Kalau bahasa sundanya, hapal cangkem"

Hal yang paling penting dari belajar ekonomi adalah pemahaman konsep. kalau udah ngerti konsepnya, gampang. Maka dari itu, penggunaan peta konsep sangat berguna dalam pelajaran Ekonomi.

Hal yang pertama gue jelaskan di kelas Ekonomi (setelah menyampaikan mengenai "Apa Itu Ekonomi", tentunya) adalah mengenai kebutuhan. Needs and Wants. Pada kurikulum internasionalpun, materi ini merupakan materi awal yang disampaikan di kelas Ekonomi.

Kebutuhan dan alat pemuas kebutuhan, ternyata dibagi menjadi beberapa kelompok. Meski uraian dan poin-poinnya terpampang jelas di buku paketnya, gue menyarankan para siswa untuk menulis ulang penggolongan kebutuhan ini di buku catatannya. Peta konsep sederhana yang gue contohkan sih seperti ini:

Yang ini gue printscreen dari salah satu BSE. BSE cukup membantu, loh.

Yang ini bikin sendiri pake smartartnya Microsoft word.


Setelah browsing dan lihat-lihat contoh peta konsep, buatan gue ini ternyata masih terlalu sederhana. Yang kompleks dan cukup menariknya, yang seperti ininih:

image from wikipedia,

Yang paling penting dari peta konsep, buatlah se-colorful mungkin. Se-eye catching mungkin, supaya nggak bosen lihatnya, dan pemahaman mengenai konsep pun menjadi lebih mudah.

Thursday, September 5, 2013

English Club First Meeting Activity

It's all about greeting!
I'm so excited in the first day meeting with English Club participants, yet so nervous. In my school where I work, we just have 5 class with about 30 students each. So, I don't expect for too many students that interest to join English Club.

My expectation was right, for the first meeting, we have just about 20 participants and there's just two boys. They call me "Miss Vicky" if we're meet in English Club activity, and I told them that I'm their friend, facilitator, not just teacher in our extracurricular activity.

They haven't known any other yet, so I  decided to make a mainstream greeting, and a mini game to make them remember the whole class' name.

The "mainstream greeting" section is just like the mainstream greeting; I told all the students to stand and introduce themselves one by one. I ask them to told us their name, their class, their hobby, their dream, and their motivation to join English club. Students look not too exciting to do this section. Anyway, their mainly motivation to join English club are their wish to be fluent in English.

After the mainstream greeting section, I copy one of the methods that I found in Youtube days ago. Here is the video


Yup, i used that "word chain game" and modified it to be a "Remembering your friends' name" but with same methods. I brought a little panda (It's stuffed toy, exactly. A tiny doll) because i have no toy-ball to throw.

Firstly, I ask the students to make a circle, and I throw the stuffed panda to one of them, randomly. Then I ask them; "show me which is Imelsa?" and the student who catch the panda should throw it to someone whose name Imelsa, and its going on.

Student start to excited to this game, especially when I change the question to another detail one, like: "Show me, your friend whom want to be a movie director?" If they focus when the mainstream greeting section, they will guessing true. But if not, and they make three mistakes in guessing friend, they will be punished. The punishment is to singing in the middle of circle.

The students look so excited. They laughing and singing, some was blushing red while singing. after that, I try the word chain games too, and some students who fail in this game, was punished and they should perform a girl-band-like-dancing in front of class. Our afternoon was full of laugh.

Hope next meeting will be fun too.http://eemoticons.nethttp://eemoticons.net

Wednesday, September 4, 2013

English Club. Hmmmbrr

If you're a grammar nazi and you read my blog in detail, I'm sure you're going to explode because i've made many grammatical error in this blog. Sorry for that. I confess that my English is poor, both written and spoken. But, did you know that i have a big interest in learning English? I just have basic English because my hobby; I love to watching western movies and listening western song, it make me eager to learn English more.

I start writing statuses, blog post, etc in English but still have no idea did my English are okay or not. If my written English still poor, can you imagine how poor does my spoken English? I'm not fluently enough in speaking English, always feeling nervous every time I blabbering in English. And in this poor condition, I received a shocking job duty; BEING A COACH IN ENGLISH CLUB in my school!!!
  http://eemoticons.net

I'm considering this duty much, I can't sleep well thinking about what will I do, what if there's student who can talk fluently than I do, what if I speak wrong, blabbering wrong, what if.. what if.. what if..
http://eemoticons.net
BUT, I'm one who like a challenge in my career. And I think, this is the best moment that I can drilled myself to study english more. So, I take this job and the first meeting just held yesterday. I even make a poster to gather the participans.

Okay, I know that I'm not good at designing. My sense for mix-matching colors are bad. I choose red, black and white to represent England Flag, but it makes me remember about the envelope colors. So I print it in grayscale.

I will write about the first meeting yesterday. Keep reading guys ;)


Sunday, September 1, 2013

A very very late post; Ramadhan Activity

I feel so excited when Ramadhan Month came, especially because I've got a new job and just started work in School for about two weeks.

What did your school usually held when Ramadhan come?

People (especially in Moslem-dominated country like Indonesia), will say it'll be "Sanlat" in their school. Yep, a short course that focus at Islamic studies but, very fun too.

In my school where I worked, we held 4 days Sanlat and in day 4, we held many Islamic competition such as Tahsin Competition, Caligraphic-writing Competition, Poem-reading Competition, Muadzin Competition, and, guess what, Islamic Fashion Show Competition!

I have huge interest to fashion, even I don't understand fashion that well. And Im very excited, REAL excited to watch my students cat-walking and posing in a fancy islamic fashion.


Here are some pic










Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...